Obyek wisata gunung Tangkuban Perahu berada di desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, sekitar 20 km ke utara dari pusat kota Bandung. Tangkuban Perahu merupakan gunung stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Batuan yang dikeluarkan melalui letusan merupakan lava dan sulfur belerang. Gunung ini memiliki ketinggian 2.084 m dengan rimbun pohon pinus dan kebun teh disekitarnya. Suhu rata-rata pada siang hari sekitar 17 derajad celsius, sedangkan pada malam hari sekitar 2 derajad celsius.
Tangkuban Perahu Wisata Bandung |
Berdasarkan legenda, gunung ini terbentuk karena ulah Sangkuriang. Sewaktu kecil Sangkuriang diusir oleh ibunya si Dayang Sumbi karena telah membunuh seekor anjing. Ibunya marah sekali karena anjing tersebut adalah jelmaan dari ayahanda Sangkuriang. Dayang Sumbi dan Sangkuriang akhirnya terpisah bertahun-tahun.
Setelah Sangkuriang dewasa, mereka bertemu kembali. Pertemuan itu membuat mereka saling jatuh cinta dan Sangkuriang berniat menikahi ibunya. Akhirnya si Dayang Sumbi sadar bahwa Sangkuriang adalah anak kandungnya setelah melihat bekas luka di kepalanya. Untuk menggagalkan niat Sangkuriang menikahinya, Dewi Sumbi minta dibuatkan perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu tersebut hingga terbalik. Perahu inilah yang akhirnya membentuk Gunung Tangkuban Perahu.
Berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu, Anda dapat melihat keindahan sepuluh kawah yang letaknya berdekatan, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Domas, Kawah Jarian, dan Pangguyangan Badak. Kawah-kawah itu mengeluarkan asap belerang yang keluar dari sela-sela bebatuan. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar, sedangkan di Kawah Domas terdapat sumber air panas.