Beberapa hari ini saya lebih senang untuk posting mengenai ulasan tentang ilmu-ilmu science, jadi yang sekarang juga mungkin tidak akan jauh berbeda dengan postingan saya sebelumnya. yaitu mengenai BSC dan SCM. Untuk postingan yang sekarang, saya akan coba bahas mengenai SWOT Analysis. Mungkin sudah tidak asing lagi istilah ini buat yang kuliah di manajemen, teknik industri dan yang lainnya juga pasti sudah banyak yang mengetahuinya.
Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Supaya lebih jelas, berikut saya lampirkan juga pengertiannya menurut salah satu pakar SWOT Indonesia, yaitu Fredy Rangkuti. Kurang lebih seperti ini :
“Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.
Petunjuk umum yang sering diberikan untuk perumusan adalah :
1. Memanfaatkan kesempatan dan kekuatan (O dan S). Analisis ini diharapkan membuahkan rencana jangka panjang.
2. Atasi atau kurangi ancaman dan kelemahan (T dan W). Analisa ini lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana perbaikan (short-term improvement plan).
Tahap awal proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Analisa SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan organiasasi, dalam analisa SWOT informasi dikumpulkan dan dianalisa. Hasil analisa dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan.
Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha, mengetahui segala unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang direncanakan.
Dilain pihak perlu diperhatikan faktor-faktor eksternal yang akan dihadapi yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang ada atau yang diperhatikan akan timbul dan ancaman atau hambatan yang diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilkaukan.
Dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Didalam penelitian SWOT kita ingin memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktor dimuka yang sebelumnya telah dianalisa :
Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.
Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang.
Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.
Kurang lebih seperti itu penjelasan saya mengenai SWOT Analysis ini, namun yang harus di ingat adalah sering sekali terjadi kekeliruan mengenai penentuan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya. Selain harus benar-benar jujur dalam pengisiannya, kebanyakan suka terjebak pada teori yang ada. Misalkan, untuk kekuatan dan kelemahan yang katanya dilihat dari internal. Nah untuk itu kebanyakan yang melakukan analisis SWOT ini dalam mengisi kekuatan dan kelemahannya hanya melihat internal saja. Sebenarnya ini keliru, karena sebenarnya ketika kita melakukan listing kekuatan dan kelemahan dalam organisasi kita, sebaiknya dibandingkan dengan pihak eksternal. Kenapa? Begini ceritanya, misalkan karyawan di perusahaan kita semuanya lulusan S1. Ini bisa saja oleh perusahaan tersebut di sebut kekuatan apabila tidak dibandingkan dengan perusahaan lain. Tetapi, ketika kita bandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis ternyata perusahaan tersebut sudah S2 semua karyawannya, ini bukan kelebihan lagi tapi sudah menjadi kelemahan. Begitu juga untuk peluang dan ancaman, sebenarnya ini juga harus melihat internal. Kenapa? Nah yang ini begini ceritanya hehehe.. Misalkan seperti sekarang kan lagi musim pemilu tuh, nah ini kan menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan sablon dan percetakan. Namun, apabila perusahaan tersebut secara internal tidak siap dalam menangkap peluang ini, maka ini akan menjadi ancaman, karena perusahaan lain akan mengambil peluang ini dan akan jauh lebih maju karena mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari pada perusahaan kita. Nah segitu aja yah..dah ngantuk nih.. byeeee... klo mau lebih lengkap mah, biasa lihat link dibawah ini aja :D klik aja ga usah ragu-ragu kali... hehehe...